Pada tanggal 23 Februari 2018, Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) beserta Koordinator Fungsi Penerangan, Sosial, dan Budaya (Pensosbud) KBRI Bangkok menerima kunjungan 16 (enam belas) anggota organisasi Rumah Kepemimpinan Indonesia. Tujuan kedatangan ke Bangkok adalah untuk misi sosial dan budaya yang bertema “Young Leader Culture Exposure Majestic”, dengan beberapa kegiatan yang dilakukan antara lain, melakukan kunjungan-kunjungan ke instansi terkait, melakukan pertunjukan kebudayaan Indonesia berupa pertunjukan wayang kulit di Universitas Thammasat dan, minishow di daerah Silom, Bangkok.
Ketua organisasi Rumah Kepemimpinan Indonesia memaparkan gambaran singkat mengenai organisasi tersebut. Rumah Kepemimpinan Indonesia merupakan organisasi bersifat non-partisan, non-profit, terbuka, profesional, relijius, dan kebersamaan. Semua kegiatannya disampaikan kepada publik secara terbuka dan bertanggung jawab, serta seluruh hasil kegiatannya dipersembahkan untuk kepentingan bangsa dan negara. Disampaikan juga mengenai visi Rumah Kepemimpinan, yaitu menjadi lembaga pembinaan yang melahirkan pemimpin berintegritas, akseptabel dan profesional untuk berkontribusi dalam transformasi bangsa menuju Indonesia Madani. Adapun misinya meliputi: 1) Kaderisasi/Pembinaan: Membangun paradigma Islam dan kompetensi peserta dan alumni Rumah Kepemimpinan Indonesia yang rendah hati, open mind, moderat, dan obyektif serta prestatif-kontributif; 2) Pemberdayaan/mobilitas: Mendorong dan mengarahkan mobilitas pemimpin muda rumah kepemimpinan ke berbagai bidang dan institusi strategis; 3) Kepeloporan: membangun kepeloporan pemimpin muda Rumah Kepemimpinan menjadi ”problem solver” dalam kehidupan berbangsa dan bernegara; dan 4) Penguatan lembaga: Menjadikan Rumah Kepemimpinan Indonesia sebagai wadah konsolidasi para pemimpin untuk berkontribusi mewujudkan Indonesia dan dunia yang lebih baik.
Disampaikan juga oleh Ketua Rombongan bahwa Rumah Kepemimpinan Indonesia adalah institusi yang melatih, mengembangkan dan memberdayakan mahasiswa terbaik di Indonesia sebagai calon pemimpin bangsa masa depan. Saat ini tersebar di 7 (tujuh) wilayah di Indonesia, yaitu: Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Bogor, Medan, dan Makassar. Alumninya tersebar di berbagai daerah di Indonesia dan sudah masuk di lembaga-lembaga pemerintah maupun sosial.
Koordinator Fungsi Pensosbud, Bapak Dodo Sudrajat menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan Rumah Kepemimpinan Indonesia tersebut. Disampaikan bahwa kehadiran rombongan organisasi kepemudaan tersebut membuat optimisme untuk membangun pemuda yang berkarakter pemimpin bangsa menjadi meningkat. Beliau menyampaikan sedikit gambaran mengenai model kepemimpinan di Thailand, di mana Raja sangat dihormati dan merupakan simbol dari agama, pemimpin, dan juga budaya. Beliau juga memaparkan beberapa hal terkait dengan kebudayaan Thailand yang sangat kuat, dari segi seni budaya sampai dengan karakter masyarakatnya.
Pertemuan dianjutkan dengan diskusi antara anggota organisasi dengan Atdikbud dan Koordinator Fungsi Pensosbud. Beberapa pertanyaan dari peserta rombongan diantaranya terkait hal apa saja yang bisa dipelajari oleh Indonesia dari kebudayaan Thailand dan bagaimana pandangan masyarakat Thailand terhadap Indonesia. Atdikbud menanggapi pertanyaan tersebut dan menyampaikan bahwa pada dasarnya akar kebudayaan Thailand dan Indonesia sama. Hubungan diplomasi antara kedua negara juga terjalin baik dari jaman kerajaan di Indonesia sampai saat ini. Pada akhir diskusi, Atdikbud menyampaikan harapannya agar Rumah Kepemimpnan ini nantinya dapat benar-benar bermanfaat dan melahirkan pemimpin-pemimpin yang berintegritas tinggi.