Bertempat di The Empress Hotel Chiang Mai, KBRI Bangkok menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Terpadu dan Perlindungan WNI pada tanggal 26 – 27 Mei 2018. Hadir dalam kegiatan ini Atase Imigrasi Wahyu Eka Putra, Atase Pendidikan Prof. Dr. Mustari, Atase Riset Samsul Hernoto, Sekretaris Pertama Penerangan, Sosial, dan Budaya, Sekretaris Kedua Protokol dan Konsuler, serta lima orang pegawai KBRI Bangkok.
Sosialisasi ini bertujuan untuk mewujudkan salah satu Sasaran Strategis dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018 terkait Pelayanan dan Perlindungan Warga Negara Indonesia. Kegiatan ini diarahkan untuk menjangkau kantong masyarakat termasuk juga mahasiswa di daerah Chiang Mai dan sekitarnya. Kegiatan itu juga merupakan ajang silaturahmi KBRI Bangkok dengan masyarakat Indonesia di sana, terlebih kegiatan itu dilakukan pada bulan suci Ramadan.
Dalam sambutannya, Pimpinan Perwakilan RI menyampaikan salam kepada masyarakat Indonesia di Chiang Mai. Khusus bagi warga yang melaksanakan ibadah puasa, diharapkan mereka dapat melaksanakan ibadah puasanya dengan lancar. Pimpinan Perwakilan RI juga menyampaikan harapan agar segenap WNI di sana dapat berkontribusi positif bagi hubungan Indonesia – Thailand.
Dalam kegiatan Sosialisasi Terpadu dan Perlindungan WNI itu, disampaikan beberapa poin penting. Pertama, terkait Pemilihan Umum Luar Negeri tahun 2019. Warga negara Indonesia diharapkan berpartisipasi aktif dengan cara mendaftar sebagai pemilih (bagi yang belum terdaftar) serta ikut menyebarluaskan informasi rangkaian proses pemilu kepada WNI lainnya. Peserta juga dapat ikut mengawal proses persiapan hingga pelaksanaan serta berinteraksi langsung dengann PPLN Bangkok. Kedua, WNI yang menikah dengan WNA sehingga anak hasil pernikahannya memiliki kewarganegaraan ganda, anak tersebut wajib memilih kewarganegaraan mana yang ingin ia peroleh ketika ia berusia 21 tahun. Kewarganegaraan ganda yang ia milik ini hanya berlaku hingga yang bersangkutan mencapai usia 18 tahun.
Selanjutnya, hubungan RI dan Thailand yang positif telah menciptakan minat untuk mempelajari budaya dan bahasa Indonesia di kalangan siswa Thailand. Minat tersebut menunjukkan adanya keinginan untuk semakin meningkatkan hubungan kedua negara, khususnya dalam bidang ekonomi dan tenaga kerja. Kepala Perwakilan KBRI Bangkok berpesan agar para WNI dapat ikut menangkap peluang yang ada di Thailand berkat makin eratnya hubungan masyarakat serta dunia usaha yang dihasilkan Masyarakat Ekonomi ASEAN dan era digital.
Aspek digital tidak hanya berkaitan dengan hal ekonomi, melainkan juga dengan hal layanan perlindungan WNI. Perkembangan teknologi informasi terutama media sosial menuntut negara untuk semakin cepat dan akurat dalam menangani berbagai permasalahan yang dihadapi WNI di luar negeri. KBRI Bangkok selama ini telah menggunakan SAWADI online sebagai sarana untuk lapor diri bagi WNI di Thailand. Sistem serupa juga dikembangkan beberapa perwakilan RI di luar negeri.
Untuk penyeragaman serta pengembangan layanan, dalam waktu dekat akan diluncurkan Portal Peduli WNI oleh pemerintah pusat. Selain itu perwakilan RI akan mulai diberi kewenangan menerbitkan Nomor Induk Kependudukan bagi WNI di luar negeri. Inovasi digital lainnya adalah aplikasi Safe Travel bagi WNI yang melakukan kunjungan singkat ke luar negeri (misalnya untuk tujuan wisata). Aplikasi ini dibuat semenarik mungkin dengan tujuan mendorong minat penggunaannya. Diharapkan melalui aplikasi ini, WNI yang sedang bepergian di luar negeri dapat segera mengakses layanan perlindungan WNI saat mengalami masalah.