Pembangunan berkelanjutan merupakan agenda global yang merupakan target penting yang ingin dicapai oleh negara-negara di dunia. Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui salah satu organisasinya yaitu UNESCO telah mencanangkan strategi untuk pencapaian tersebut dengan sebutan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals, SDG) yang memuat 17 tujuan dan 165 sasaran pembangunan berkelanjutan yang diharapkan dapat dicapai dalam tahun 2030 yang bermaksud untuk melindungi dan membangun bumi dan seluruh manusia di dalamnya bersamaan dengan pembangunan kesejahteraan. Salah satu dari 17 tujuan tersebut, yaitu tujuan poin 4 (SDG4), adalah mengenai Pendidikan Berkualitas yang bertujuan untuk memastikan agar semua orang mendapatkan akses kepada pendidikan berkualitas dan kesempatan belajar sepanjang hayat.
Untuk memantau perkembangan pencapaikan indikator-indikator tersebut dan sebagai ajang berbagi perngalaman, maka khusus untuk wilayah Asia Pasifik, sejak tahun 2015 bertempat di kota Bangkok (tempat kantor Asia-Pacific Regional Bureau for Education, UNESCO berada) rutin diadakan pertemuan internasional yang disebut Asia-Pacific Meeting on Education 2030 (APMED2030) yang memiliki tujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kapasitas negara-negara anggota untuk melaksanakan, memantau dan melaporkan sasaran SDG4. Pertemuan tersebut diikuti oleh delegasi dari negara-negara anggota dari wilayah Asia Pasifik termasuk Indonesia.
Untuk tahun ini, pertemuan keempat yaitu 4th Asia-Pacific Meeting on Education 2030 dilaksanakan pada tanggal 12 – 13 Juli 2018 dengan mengangkat tema Transforming Learning : Meeting the Skills Demand to Achive the SDGs in the Asia-Pacific dan berfokus pada sasaran 4.3 (akses yang setara terhadap pendidikan dan pelatihan teknik dan vokasi atau TVET dan pendidikan tinggi) dan 4.4 (keterampilan yang relevan untuk bekerja) dan menjelajahi kemajuan dan tantangan-tantangan menuju penerapan dan pemantauan pengembangan keterampilan dan hasil melalui pendidikan formal, non-formal dan informal. Dalam kesempatan ini, sebagai negara anggota Indonesia juga mengirimkan delegasinya dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terdiri dari Faturrahman, Kepala Bagian Program dan Perencanaan Anggaran, Biro Perencanaan dan Kerja Sama Luar Negeri, Inu Kertapati, Kepala Subbagian Program dan Perencanaan Anggaran 3, Biro Perencanaan dan Kerja Sama Luar Negeri, Lestari Kusumawardhani, Kepala Sub Direktorat Kelembagaan dan Kerja Sama, Direktorat Jenderal PAUD dan Dikmas, Arfah Laidiah Razik, Kepala Seksi Evaluasi, Direktorat Jenderal PAUD dan Dikmas, Heri Sutanto, Kepala Seksi Fasilitas Kursus dan Sarana Pelatihan, Direktorat Jenderal PAUD dan Dikmas serta staf dari Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Bangkok.
Selain delegasi dari negara-negara anggota, dalam forum ini hadir pula pembicara-pembicara serta peserta dari berbagai LSM yang akan berbagi informasi terkait perkembangan terkini dalam pengimplementasian SDG4 di wilayah Asia Pasifik.
Secara umum tujuan dari pertemuan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan kapasitas negara-negara anggota untuk melaksanakan, memantau dan melaporkan sasaran SDG 4.3 dan 4.4. Dengan demikian, fokusnya mengarah kepada hal-hal sebagi berikut:
- Untuk memperjelas dan menciptakan pemahaman bersama tentang definisi, strategi, dan masalah pemantauan terkait sasaran SDG 4.3 dan 4.4
- Untuk mengidentifikasi kebutuhan yang prioritas terkait pengembangan kapasitas oleh sub-regional dalam melaksanakan dan memantau sasaran SDG 4.3 dan 4.4
- Untuk membangun konsensus mengenai rencana aksi regional untuk memantau sasaran SDG 4.3 dan 4.4 dan meninjau kemajuan SD4 di wilayah tersebutKeikutsertaan delegasi Indonesia dalam pertemuan ini semakin menunjukkan bahwa Indonesia berkomitmen terhadap Agenda 2030 secara khusus dan pembanguan berkelanjutan secara umumnya.
Gambar 1. Foto bersama para peserta 4th Asia-Pacific Meeting on Education 2030 Gambar 2. Tim delegasi Kemdikbud RI Gambar 3. Tim delegasi Kemdikbud RI sedang diskusi pada sesi Sub-regional Working Group Discussions