Siswa Sekolah Indonesia Bangkok Mengikuti Olimpiade MEDSPIN 2018 di UNAIR Surabaya

Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga menggelar International Medical Science and Application Competition (MEDSPIN) 2018 yang telah dilaksanakan sejak 2002. Tahun ini mengusung tema Nutritional and Metabolic Disease. International Medical Science and Application Competition adalah lomba sains dan medis terbesar se-Indonesia yang diadakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya setiap tahunnya, tahun ini peserta berjumlah 15.500 yang berasal dari Surabaya, seluruh wilayah Indonesia, dan beberapa negara di Asia Tenggara. Lomba sains dan medis ini ditujukan bagi pelajar tingkat SMA sederajat, kelas X, XI, maupun XII dari sekolah yang sama. Lomba MEDSPIN sudah menjadi kedua terbesar di Indonesia setelah OSN.

Pelaksanaan MEDSPIN 2018 terdiri dari 5 babak yaitu Babak Penyisihan, Quarter Final, Semi Final, Final, dan Grand Final.  Babak Penyisihan dilakukan serentak secara offline di 28 kota di Indonesia dan secara online di 34 provinsi di seluruh Indonesia serta di negara-negara ASEAN. Babak keempat perlombaan Medspin 2018. Peserta menghadapi uji praktikum biologi, fisika, kimia, dan kedokteran aplikatif serta teori essay panjang biologi, fisika, dan kimia, science lab, serta keterampilan medik dan PPGD di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Penentuan pemenang lomba Medspin 2018 melalui presentasi hasil studi kasus.

Sekolah Indonesia Bangkok mampu meloloskan dua tim di babak penyisihan dan diundang untuk mengikuti quarter final sampai grand final di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga pada tanggal 17-18 November 2018. Dengan dukungan dari Atdikbud dan komite sekolah, serta mendapat wejangan dari Bapak Duta Besar untuk memanfaatkan waktu selama perjalan saling bertanya jawab untuk saling menguatkan dan tetap belajar. Dua tim SIB bersama guru pendamping Ibu Inrayati Atjo berangkat pada Hari Jumat 15 November 2018, masing-masing tim beranggotakan tiga orang, yaitu tim 1: Rolando Librianto Arisaputra, Dhimassultan Mahamrta, dan Faradiba Salsyabila, sedangkan di tim 2 ada Kania Putri Amelia, Godwiny Artha, dan Aniq Shabrina Sri Mumpuni.

Walaupun belum berhasil menggondol juara, kedua tim SIB menambah wawasan dan mendapatkan inspirasi dari LO ataupun peserta yang lain yang begitu serius menghadapi masa depannya dengan semangat belajar yang tinggi dan menyadari tingginya ilmu serta persaingan yang ketat. Insyaallah akan belajar lebih giat lagi dan bisa lolos kembali bertarung off line di MEDSPIN UNAIR 2018 di Surabaya. Sampai jumpa Surabaya, kami akan kembali lagi membawa semangat juang para pahlawan bangsa yang tak gentar oleh apapun, berjuang sepenuh hati jangan mundur menghebatkan dirimu!

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *