Pada 7 Februari 2019, atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia menghadiri seminar “Higher Education Reform in Asia: Challenge and Potential in Comperative Perspetives” yang diselenggarakan oleh German Southeast Asian Center yaitu Excellence For Public Policy and Good Governance (CPG), Falkutas Hukum, Universitas Thammasat. Dalam seminar tersebut, panitia mengundang pembicara dari Falkutas Manajemen Perkotaan, Universitas Fukuyama City, Jepang yaitu Prof. Dr. Takao Kamibeppu. Pada seminar tersebut, Takao menjelaskan tentang reformasi pendidikan tinggi untuk daya saing global di Jepang. Salah satu isu yang didiskusikan antara peserta seminar adalah permasalahan di Jepang yang tidak pernah mengembangkan world class university?, salah satu poin utamanya adalah para siswa Jepang tidak peduli dalam meningkatkan keterampilan bahasa Inggris. Ini adalah alasan mengapa universitas di Jepang sulit bersaing secara global. Jepang sebagai negara yang tidak berbahasa Inggris berada dalam konteks yang sama sekali berbeda dari negara-negara berbahasa Inggris yang mendominasi peringkat dunia. Walaupun, Jepang tidak naik menjadi Universitas kelas dunia, namun Jepang masih bisa menghasilkan sumber daya manusia dan teknologi berkualitas tinggi di dunia.
- admin1
- February 8, 2019
- zero comment