KBRI TERIMA KUNJUNGAN POLTEKKES YOGYAKARTA

Pada sore hari tanggal 23 Juli 2019, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) menerima kunjungan dari mahasiswa Poltekkes Yogyakarta Jurusan Kebidanan yang dipimpin oleh Direktur Djoko Susilo.

            Acara ini dimulai dengan sambutan dari Atdikbud KBRI, Prof. Mustari, yang menjelaskan mengenai struktur organisasi yang ada di KBRI Bangkok, serta menambahkan bahwa Ahmad Rusdi, Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Thailand tidak dapat menyambut rombongan karena sedang berada di Amerika Serikat menghadiri pertemuan Pramuka tingkat dunia selaku Ketua Terbuka Asia Pasifik yang dijabat sejak bulan Januari 2019 silam.

Kemudian, Prof. Mustari memberi saran kepada para mahasiswa agar selalu mengapresiasi dan turut serta apabila kampus memberikan fasilitas bagi para mahasiswanya untuk mengikuti konferensi atau pertemuan-pertemuan internasional lainnya. Selanjutnya Prof. Mustari memberikan nasihat agar mahasiswa dan dosen yang ikut dalam program ini dapat menjaga nama baik Indonesia.

            Selanjutnya Djoko Susilo berbagi informasi mengenai Poltekkes Yogyakarta. Beliau mengatakan bahwa visi dari Poltekkes Yogyakarta sendiri adalah unggul, berbudaya, dan mendunia. Berbudaya yang dimaksud di sini adalah civitas Poltekkes mengingat bahwasanya mereka adalah penduduk Yogyakarta yang merupakan salah satu kota ikon Indonesia, serta merupakan provinsi khusus yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta, yang menandakan Yogyakarta sangat istimewa, yang membuat civitas Poltekkes Yogyakarta ingin menanamkan budaya Jawa dan juga budaya Indonesia setiap harinya. Hal tersebut membuat civitas selalu menggelorakan semangat dan juga senyum setiap saat dalam keadaan sedih sekalipun. Selain berbudaya di sini adalah civitas dengan senang hati mengikuti kebudayaan di Yogyakarta, contohnya setiap hari Kamis Kliwon para pegawai mengenakan baju berbau adat Jawa. Di setiap tanda-tanda yang ada di daerah kampus Poltekkes Yogyakarta pun saat ini sudah menggunakan 3 bahasa, yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Bahasa atau Aksara Jawa.

            Acara ditutup dengan penyerahan plakat dan juga foto bersama Atdikbud, Direktur bersama mahasiswa, para dosen.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *