Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Bangkok Prof. Mustari menyambut kunjungan empat puluh satu mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada Selasa, 24 April 2018. Kunjungan ini dipimpin oleh dosen Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Aswad Ishak, S.IP., M.Si. Selain disambut oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan, para tamu ini juga disambut oleh Koordinator Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya Dodo Sudradjat serta Koordinator Fungsi Politik Abdullah Zulkifli.
Aswad Ishak menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan kegiatan student visit. Kegiatan student visit sendiri merupakan program kerja untuk memperluas kiprah Indonesia dalam dunia internasional terutama dalam lingkup ASEAN. Student visit yang mereka lakukan kali ini bertempat di dua negara, yaitu Malaysia dan Thailand. Sebelum mengunjungi KBRI Bangkok, mereka telah melakukan kunjungan ke International Islamic University Malaysia selama dua hari. Dalam kegiatan student visit di Thailand ini, para mahasiswa fokus untuk mencari informasi mengenai investasi dan perdagangan antara Indonesia dan Thailand serta industri halal di Thailand.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan menjelaskan bahwa kondisi investasi antara Indonesia dan Thailand cukup baik. Banyak perusahaan Indonesia yang memiliki investasi di Thailand, demikian pula sebaliknya. Perusahaan yang memiliki investasi di Thailand di antaranya adalah Pertamina dan Lion Air. Untuk industri halal, Thailand memiliki Halal Centre. Halal Centre merupakan lembaga yang menjadi pusat penelitian dan pengembangan industri halal di Thailand. Produk halal yang dihasilkan tidak hanya sebatas pada makanan, tetapi juga merambah sektor lain seperti obat-obatan, produk kecantikan, dan lain-lain. Ke depannya, Halal Center Thailand juga akan mengekspor beragam produk halal ke mancanegara.
Koordinator Fungsi Penerangan Sosial Budaya Dodo Sudradjat menambahkan, dalam sektor perdagangan internasional khususnya di kawasan ASEAN, Indonesia masih perlu meningkatkan upaya dan tindakan nyata. Lebih lanjut, peluang besar untuk meningkatkan daya saing perdagangan Indonesia di ranah internasional ada di pundak generasi muda. Diharapkan, generasi muda Indonesia dapat aktif menjadi salah satu motor penggerak perdagangan internasional Indonesia.
Koordinator Fungsi Politik Abdullah Zulkifli berpesan kepada para generasi muda, khususnya kepada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta agar tidak takut bersaing secara global. Diperlukan kreativitas tiada henti untuk menciptakan produk-produk inovatif yang diterima oleh konsumen internasional. Sebagai penutup, Atase Pendidikan dan Kebudayaan berharap semoga kegiatan student visit ini dapat menambah ilmu para mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

