Konferensi Panji/ Inao di Bangkok

Bangkok. Tanggal 20 sampai dengan 21 Juni 2019, Institute of Thai StudiesChulalongkorn University menyelenggarakan International Conference – di Chulalongkorn Asian Heritage Forum”. Acara ini merupakan bentuk peringatan 150 tahun kunjungan Raja Chulalongkorn ke Jawa, Indonesia. Acara terdiri dari seminar internasional di W-Bangkok Hotel dan pentas seni melalui penampilan kebudayaan di kampus Chulalongkorn University. Tujuan “International Conference on Panji dalam rangka melestarikan dan mempertahankan warisan lokal secara global. Acara ini merupakan kerjasama antara Direktorat Jenderal Kebudayaan cq Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Selain Thailand dan Indonesia, negara lain yang ikut dalam konferensi adalah dari Malaysia, Singapura, Vietnam, Laos, Jerman, India, Australia, dan Myanmar.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bangkok terlibat dalam koordinasi dan diskusi persiapan yang dilakukan oleh Institute of Thai Studies Chulalongkorn University. Demikian pula pada persiapan baik di tanah air maupun saat di Bangkok yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan cq Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, khususnya dengan tim kesenian dan tenaga ahli yang hadir. Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Dr. Mustari, M. Pd., bersama seluruh staff, mewakili Duta Besar dan KBRI Bangkok mendukung penuh baik dengan tenaga, waktu, maupun peralatan kesenian berupa pemakaian satu set gamelan KBRI untuk suksesnya acara ini. Duta Besar KBRI Bangkok Ahmad Rusdi, telah mengingatkan kepada seluruh staff dan keluarga besar KBRI Bangkok bahwa diplomasi budaya melalui program dan kegiatan seni harus didukung secara maksimal oleh KBRI sesuai dengan ketentuan dan kemampuan yang ada, karena hal ini merupakan salah satu tugas dan peran keberadaan KBRI di Bangkok. Berkaitan dengan rencana konferensi ini, pada beberapa waktu yang lalu, salah seorang tim ahli Panji, Prof. Dr. -Ing Wardiman Djojonegoro, melakukan pertemuan dengan Duta Besar Ahmad Rusdi beserta Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Dr. Mustari, M. Pd. di Wisma KBRI Bangkok.

“Pak Mustari, akhirnya mimpi kita terwujud,” demikian ungkapan Prof. Wardiman Djojonegoro saat pembukaan konferensi hari ini kepada Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Bangkok. Merujuk pada pertemuan yang dilakukan beberapa waktu yang lalu, konferensi ini bukan lagi merupakan sebuah rencana melainkan telah menjadi kenyataan.

Topik seminar yang disorot adalah “PANJI/ INAO- Preserving and Reviving the Shared Heritage of Southeast Asia- A Celebration of the 150th Anniversary of King Chulalongkorn’s Royal Visit to Java Indonesia”. Acara dibuka dengan kata sambutan dari Direktur Institute of Thai Studies, Chulalongkorn University, Ritirong Jiwaganon. Kemudian dilanjutkan dengan paparan para pembicara, di antaranya terdapat dua pembicara utama dari Indonesia, yakni Prof. Dr. -Ing Wardiman Djojonegoro dan Prof. Dr. I Made Bandem, yang merupakan Tenaga Ahli Panji Kemendikbud.

Prof. Dr. -Ing Wardiman Djojonegoro menyampaikan topik “The Many Faces of Panji: Highlights of Panji Literature and Culture in Indonesia”. Dalam paparannya, Prof. Wardiman menyampaikan sejarah Panji dan pembagian naskahnya di ASEAN. Pemaparan Prof. Wardiman menceritakan sejarah cerita Panji yang sudah populer sejak pertengahan abad ke-14. Perkembangan penyebaran cerita Panji sangat populer di Asia Tenggara, khususnya Indonesia, Vietnam, Thailand, Myanmar, dan Kamboja hingga abad 19. Cerita Panji kemudian dituliskan dengan menggunakan bahasa dan budaya lokal dari masing-masing negara. Cerita Panji pada saat itu dituliskan dengan media daun lontar, daluwang, dan European paper. Selain itu, cerita Panji juga disampaikan melalui pertunjukkan seni, seperti tarian, wayang, teater, dongeng, dan pertunjukkan topeng.

Sementara itu, Prof. I Made Bandem memaparkan terkait dasar dari pertunjukkan Panji, dengan topik “Panji Super Hero in Indonesia”. Prof. I Made memberikan pemaparan mengenai gambaran pertunjukkan yang digunakan untuk merepresentasikan cerita Panji dan asal-usul Panji sebagai superhero Indonesia. Cerita Panji sudah tersebar ke beberapa daerah di Nusantara; seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali dan beberapa daerah lainnya; hingga luar negeri seperti Malaysia, Kamboja, dan Thailand. Terdapat pula kisah asmara Panji yang menjadi topik favorit bagi para pelantun kidung di Jawa Timur. Penggunaan istilah Panji sudah lama dikenal sejak periode Kediri yakni digunakan sebagai nama jabatan atau gelar istana seperti Raja, Putra Mahkota, Pemimpin Pasukan, dan lainnya. Dari pemaparan beliau, dapat disimpulkan bahwa Panji adalah sosok ksatria sekaligus pangeran yang tak terkalahkan dalam pertarungan, serta sosok yang sangat berkharisma bagi para wanita.

Hari kedua konferensi ini dilanjutkan di Chulalongkorn University dengan berbagai pertunjukkan kebudayaan. Pertunjukkan Panji dengan dua tarian dengan judul “Sekar Candrakirana” dan “Fragmen Topeng Panji Sekartadji” dari Indonesia dibawakan oleh Tim Kesenian Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta Surabaya, Jawa Timur, yang terdiri dari penari: Nafa Defsy AP, Muti’ah Nur Aini, Nurya Dina Abrilia, Nisrina Ulfah, Parrisca Indra Perdana, Moh. Hariyanto, dan Risscha Alfionita. Adapun musisi tradisional terdiri dari: Mochamad Maskur, Yuddan Fijar ST, Mochamad Pungki, Joko Susilo, Suwandi Widianto, dan Catur Fredy Wiyogo. Sementara itu, terdapat juga pertunjukkan Panji yang ditampilkan oleh Chinese Opera Institute Singapore, dan Inao Court Dance-Drama (Lakhon Nai) oleh College of Dramatic Arts, Kementerian Kebudayaan Thailand.

International Conference – Chulalongkorn Asian Heritage Forum dinilai sebagai suatu ajang penting yang dapat mewariskan nilai budaya Indonesia. Melihat penyelenggaraan acara ini, Atase Pendidikan dan Kebudayaan bahwa KBRI Bangkok menyatakan, “kita bangsa Indonesia harus bangga sekaligus menyambut baik dan mendukung penuh penyebaran nilai dan diplomasi Panji Indonesia.”

#*Kantor Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Bangkok

#*atdikbudbangkok.org*

#*Facebook*: Atdikbud KBRI Bangkok

#PanjidanInao

#InternationalConference2019ChulalongkornAsianHeritageForum

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *