Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bangkok, Achmad Wicaksono Ph.D menghadiri wisuda kelulusan mahasiswa Master dan Doctoral Indonesia di Asian Institute of Technology di Pathum Thani, Bangkok, 19 Mei 2023. Acara ini dibagi menjadi dua sesi, yakni pagi dan siang. Pada sesi pagi, Rektor AIT melakukan wisuda atas 133 Master dan 11 Doctor, adapun pada sesi siang, Rektor AIT melakukan wisuda atas 88 master dan 10 doktor.
Sesi pagi dimulai dengan sambutan dan ucapan selamat oleh Rektor AIT, Prof. Kazuo Yamamoto, Ia berpesan agar mahasiswa dapat beradaptasi dengan dunia yang selalu berubah dengan selalu mengembangkan bakat dan kemampuan sehingga membawa perubahan baik dan menginspirasi bagi sesama. Mr. Ashok Lohia, CEO Indorama Venture, sebagai pembicara tamu juga menambahkan bahwa mahasiswa harus memiliki visi yang kuat, rencana yang matang, dan kejujuran agar apa yang mereka lakukan di masa depan dapat diapresiasi, “semakin kamu bekerja keras, maka akan semakin beruntung”.
Agenda berikutnya ialah pemberian penghargaan Profesor Emeritus kepada Prof. Kumar dan Prof. Vishwanatan atas prestasi dan dedikasinya di bidang akademik di AIT. Dilanjutkan dengan prosesi utama, yaitu pemberian gelar dan ijazah kepada para kandidat Master dan Doktor. Prosesi ini dimulai dari gelar Doktor hingga Master. Acara kemudian ditutup dengan pidato kelulusan oleh wakil dari alumni yang diwisuda saat itu.
Pada sesi siang hari dengan rangkaian acara yang sama, Prof. Kazuo Yamamoto selaku Rektor AIT menyampaikan pesan pada mahasiswa akan pentingnya memberikan kontribusi dengan memanfaatkan setiap kesempatan yang ada. Ia berkata “Cara berpikir kita harus mengarah pada output. Kesempatan akan datang disaat yang tidak terduga dan kita harus meraihnya tanpa ragu. Mungkin kalian tidak akan berhasil, namun tidak ada yang tahu, jadi lakukan saja apapun yang ingin kalian lakukan dan raih”. Rektor juga mengingatkan akan pentingnya belajar untuk terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, “Dunia terus berubah dan kalian harus terus mengembangkan pengetahuan dan keterampilan untuk memajukan karir masing-masing”.
Pesan berikutnya disampaikan oleh Duta Besar Canada untuk Thailand, Kamboja, dan Laos, Dr. Sarah Taylor. Ia bercerita tentang pengalamannya berkarir sebagai diplomat dan peran teknologi didalamnya. Ia bercerita, “beberapa minggu yang lalu, saya dengan bangga menyaksikan finalisasi pembiayaan untuk proyek sektor swasta baru yang berani yang disebut tenaga angin Monsoon dengan pendanaan dari ADB sebagai proyek energi terbarukan lintas batas ASEAN pertama. Proyek ini diharapkan dapat diekspor ke Vietnam dan kemudian ke Asia Tenggara. Proyek ini akan berkontribusi pada ketahanan ekonomi dan keamanan regional. Sebuah contoh yang sangat menarik dari teknologi dalam mendukung mengatasi masalah bumi kita, juga mendukung tatanan internasional”.
Dr. Sarah juga mengungkapkan rasa optimisnya kepada wisudawan AIT untuk memajukan teknologi dan mewujudkan bumi menjadi tempat yang lebih baik, “Saya optimis dan saya yakin bahwa hal ini akan menarik dan bermanfaat bagi para ilmuwan, wirausahawan, manajer, bahkan diplomat. Hal ini akan membuat kemajuan, mungkin bukan kemajuan linier yang mulus seperti yang dibayangkan oleh pendiri AIT, melainkan sesuatu yang lebih acak, yaitu teknologi yang dimanusiakan, menggunakan kecerdikan manusia untuk mengatasi masalah-masalah yang kita ciptakan sendiri, membuat planet ini menjadi lebih baik, sehingga anda semua yang berdiri di sini bisa melihat wajah-wajah penuh semangat dan berkata kepada mereka, “Saya optimis dengan masa depan”.
Leave a Reply