Bangkok, 07 Februari 2024 – Pihak KBRI diwakili oleh Minister Counsellor Penerangan Sosial Budaya Plh Atdikbud Hidayat Atjeh, Sekretaris Pertama Penerangan Sosial Budaya Tinus Zainal,  dan staf Atdikbud,  telah menerima kunjungan 3 pejabat dari Stamford International University (SIU) di Thailand. Para pejabat tersebut adalah Dr. Apitep Saekow (Acting President SIU), Mr. George Muravyev (Senior Counselor, International Admissions), dan Dr. Pakamon Sasatanun (Program Director, Communication Arts Program and Director, Communications and Public Relations).

Dalam pertemuan tersebut, Dr. Apitep Saekow menyampaikan beberapa informasi tentang SIU. Beliau menjelaskan bahwa SIU telah membuka kampus pertamanya di Thailand pada tahun 1995, di dekat Palm Hills Golf Resort, Hua Hin, dan membuka kampus keduanya di Bangkok pada tahun 2009, di pusat kota Bangkok. Stamford International University menawarkan program sarjana, pascasarjana, doktoral, internasional, dan Thailand, termasuk: Bisnis dan Manajemen, Komunikasi, Manajemen Perhotelan, dan Teknologi Informasi. Program-program ini sepenuhnya terakreditasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kementerian Urusan Universitas Thailand.

Dr. Apitep juga menyampaikan bahwa SIU telah menarik perhatian sejumlah mahasiswa Indonesia, meskipun jumlah mereka menurun selama pandemi Covid-19. Saat ini terdapat 6 mahasiswa Indonesia yang belajar di SIU, meskipun sebelum pandemi Covid-19 jumlahnya mencapai sekitar 10 mahasiswa. SIU berkomitmen untuk meningkatkan eksposure dan reputasinya di mata negara-negara lain dengan memperluas kolaborasi dalam berbagai aktivitas kampus dan juga membuka diri untuk kerjasama dengan universitas-universitas di luar negeri, termasuk di Indonesia.

Selain itu, Dr. Apitep mengungkapkan bahwa SIU mengembangkan kegiatan International Student Day yang bertujuan untuk mempromosikan budaya dari berbagai negara yang diwakili oleh mahasiswa asing yang belajar di kampus SIU. Kegiatan ini mencakup beragam aktivitas budaya seperti, seni, kuliner, dan berbagai aktivitas lainnya yang bertujuan untuk mempererat hubungan antara siswa dari latar belakang budaya yang berbeda.

SIU juga memberikan penghargaan kepada para mahasiswa atas prestasi akademik dan bakat khusus mereka serta menyediakan bantuan keuangan bagi pelamar yang memenuhi syarat melalui program beasiswa sebesar 30%.

Dalam upaya untuk memperluas jangkauan SIU ke lebih banyak mahasiswa Indonesia, KBRI tmemberikan saran kepada Dr. Apitep untuk meminta bantuan Kedutaan Besarnya di Jakarta untuk melakukan kegiatan penyebaran informasi ke publik baik langsung maupun melalui keikutsertaan pada pameran-pameran pendidikan yang berlangsung di kota-kota besar di Indonesia, terutama di Jakarta.

Kami berharap kerjasama antara KBRI dan SIU akan terus berkembang untuk meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi mahasiswa Indonesia di Thailand.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *